Kata OSIS pastinya sudah tidak asing dong dengan yang namanya OSIS, dong? Bagi Siswa/i yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA), OSIS menjadi organisasi yang paling umum diketahui karena bersinggungan langsung dengan kegiatan dan organisasi yang ada di sekolah.
Nah, dalam artikel ini, Quipper Blog akan membahas
lebih lanjut mengenai struktur organisasi OSIS yang umum ada di sekolah-sekolah
termasuk pengertiannya, arti logonya, tugas, struktur, kepengurusan dan mengapa
Siswa/i harus menjadi anggota OSIS. Penasaran, kan? Kuy, simak
pembahasannya berikut ini.
Pengertian OSIS
Secara garis besar, nih, Siswa/i, OSIS adalah
kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Umumnya organisasi ini berada
di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam strukturnya, pengurus dipilih sendiri oleh siswa dalam lingkup sekolah
dengan tujuan untuk mencapai raihan dan keterampilan tertentu serta memupuk
nilai organisasi dan musyawarah dalam sebuah kelompok.
OSIS pun umumnya memiliki seorang pembimbing yakni
guru yang dipilih dari pihak sekolah yang memang memiliki keterampilan dalam
bidang tertentu.
Pengertian Logo OSIS
Jika dilihat sekilas, bentuk logo OSIS SMP dan SMA
hampir sama. Hanya saja, perbedaannya ada pada latar belakang logo yakni SMP
yang berwarna kuning dan SMA yang berwarna cokelat.
Berikut pengertiannya, Siswa/i:
· Warna kuning sendiri diartikan sebagai warna kehormatan yang agung, dan
melalui organisasi, OSIS dianggap mampu memberikan sumbangan nyata kepada tanah
air melalui pembinaan pada siswa SMP. Sedangkan warna cokelat dalam logo OSIS
SMA dianalogikan sebagai tanah Indonesia yang diartikan sebagai pijakan
kepribadian dan budaya nasional bangsa.
· Selanjutnya dalam bentuk logo OSIS terdapat diantaranya; bunga bintang
sudut lima dan lima kelopak daun bunga sebagai simbol dari generasi muda dan
kemurnian jiwa yang berintikan Pancasila.
· Lalu, ada juga lambang buku terbuka identik dengan belajar keras menuntut
ilmu sebagai perwujudan pembangunan bangsa.
· Kunci pas dilambangkan sebagai kemauan bekerja keras dan rasa percaya diri
pada kemampuan diri sendiri.
· Tangan terbuka menunjukkan kesediaan menolong orang lain.
· Biduk diartikan sebagai masa depan yang lebih baik sedang pelangi merah
putih melambangkan tujuan nasional berupa cita-cita menuju masyarakat yang adil
dan makmur.
· Terakhir, tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita dan empat buah kapas
serta lima daun kapas menunjukkan angka keramat momen kemerdekaan Indonesia
yakni 17 Agustus 1945.
Sejarah OSIS
Dalam sejarahnya, beberapa sekolah di tingkat SMP dan
SMA memiliki organisasi dengan tujuan tertentu baik yang berada di dalam
lingkup maupun di luar sekolah.
Karena berpotensi memiliki dua kubu dengan kepentingan
yang berbeda, maka pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, timbullah
keinginan pemimpin organisasi siswa untuk menghindari perpecahan antar
organisasi di dalam dan luar sekolah melalui arahan dari pimpinan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembentukan organisasi ini dimaksudkan untuk
mempersiapkan orang-orang terpilih di usia belia untuk usaha memperjuangkan
bangsa berupa pelatihan kepemimpinan, keterampilan, daya kreasi, kesegaran
jasmani, patriotisme, dan idealisme.
Pemerintah dalam hal ini berperan besar menetapkan
nama organisasi menjadi OSIS dengan empat jalur pembinaan siswa yakni;
organisasi kesiswaan, latihan kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan
wawasan wiyatamandala.
Tugas OSIS
OSIS secara harfiah bertugas untuk mengendalikan
aktivitas siswa agar mencapai tujuan yang positif. Siswa yang tergabung dalam
bagian OSIS yang selanjutnya disebut sebagai pengurus OSIS memiliki tugasnya
masing-masing mengingat adanya spesifikasi bidang jabatan yang diembannya.
Selain pengurus OSIS, guru juga bertanggung jawab
menjadi pembina organisasi ini dengan tugas mengawasi jalannya kepengurusan
agar lebih terarah melalui kegiatan-kegiatannya.
Kepengurusan OSIS
Pada prinsipnya, siapapun bisa menjadi pengurus OSIS.
Namun, karena menjadi pengurus OSIS memiliki beban tersendiri, maka terdapat
seleksi untuk menentukan siswa yang akan menjadi pengurus OSIS.
Di beberapa sekolah, pengurus inti OSIS umumnya adalah
mereka yang duduk di kelas VIII SMP atau XI SMA, mengingat siswa yang ada
tingkat ini tidak memiliki beban belajar seberat mereka yang duduk di kelas IX
SMP atau XII SMA, dan sudah memiliki pengalaman lebih banyak dibanding mereka
yang duduk di kelas VI SMP dan X SMA.
Diusahakan, komposisi pengurus OSIS juga disesuaikan
dapat terwakili dari seluruh kelas dan seimbang antar jenis kelamin. Masa
kepengurusan OSIS umumnya disesuaikan dengan satu tahun masa ajaran yakni
terpilih pada bulan Juli dan berakhir pada bulan Juni.
Struktur, Tugas, dan Tanggung Jawab Organisasi OSIS
OSIS memiliki struktur organisasi yang terbagi atas Pembina dan Pengurus OSIS. Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan guru yang menjadi anggota pembina yang bertugas memberikan masukan kepada pengurus OSIS dan membinanya melalui kegiatan organisasi.
Pada dasarnya, struktur OSIS ini hampir sama Siswa/i,
baik itu struktur OSIS SMA, struktur OSIS SMP, atau struktur OSIS SMK. Mungkin
jika pun ada perbedaan, karena kebijakan dan peraturan masing-masing sekolah
saja. Namun, secara umum, beginilah struktur OSIS pada umumnya:
1. Kepala Sekolah ->
sebagai Ketua seluruh kepengurusan OSIS.
2. Wakil Kesiswaan / Wakil Kepsek -> sebagai Wakil Ketua, yang mendampingi Kepala Sekolah
3. Pembina OSIS
Tugas:
- Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolah.
- Memberi nasihat dan saran pada perwakilan kelas dan pengurus OSIS.
- Mengesahkan dan melantik anggota OSIS.
- Mengerahkan keanggotaan perwakilan kelas.
- Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS.
- Menghadiri dan mengawasi rapat OSIS.
- Mengevaluasi kinerja OSIS.
4. Pembina Keuangan
- Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan, dan penggunaan uang dalam anggota OSIS.
- Memberi nasihat dan saran pada Bendahara dan Wakil Bendahara.
- Mengevaluasi keluar masuknya uang dalam organisasi OSIS.
5. Ketua OSIS
Tugas:
· Memimpin organisasi dengan baik.
· Menetapkan kebijakan dan menyusun program kerja.
· Mengoordinasi seluruh anggota kepengurusan.
· Memimpin rapat.
· Mengevaluasi kinerja seluruh anggota kepengurusan.
6. Wakil Ketua
Tugas:
· Bekerjasama dengan Ketua dalam setiap kegiatan.
· Ikut menetapkan kebijakan dan melaksanakan program.
· Memberi saran dan nasihat kepada Ketua setiap mau mengambil keputusan.
· Menggantikan Ketua saat Ketua berhalangan.
· Bertanggung jawab kepada Ketua.
7. Sekretaris
Tugas:
· Sekretaris bertindak sebagai notulen, menyiapkan agenda, evaluasi kegiatan,
hasil rapat, dan laporan.
· Wakil Sekretaris bertindak untuk membantu Sekretaris I, menggantikan
Sekretaris I jika berhalangan dan membantu Wakil Ketua mengoordinasikan
seksi-seksi bidang OSIS.
8. Bendahara
Tugas:
· Bertanggung jawab mengetahui pemasukan dan pengeluaran uang.
· Mengatur inventaris dan perbendaharaan.
· Membuat kuitansi untuk tiap transaksi.
· Tugas Wakil Bendahara ialah mendampingi Bendahara, membantu, menggantikan,
dan ikut mengawasi keluar masuknya uang selama menjabat.
9. Ketua Seksi Bidang
Tugas:
· Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berkaitan dengan bidangnya
masing-masing
· Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan.
· Memimpin rapat seksi.
· Menetapkan kebijakan dalam lingkup seksinya.
Program OSIS
Siswa/i, OSIS memiliki beberapa program dalam berbagai
bidang dengan penjabaran sebagai berikut:
1. Bidang keagamaan: dengan tugas mengadakan kajian rutin
setiap agama di sekolah dan membentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.
2. Bidang sosial: dengan tugas melakukan penggalangan
dana, bakti sosial dan sosialisasi.
3. Bidang kesenian: dengan tugas mengadakan event yang
berhubungan dengan kesenian dan mengembangkan potensi kesenian baik dari siswa
dan skala acara.
4. Bidang lingkungan: dengan tugas melakukan kerja
bakti, workshop, dan penyuluhan yang berkaitan dengan
lingkungan.
5. Bidang kesenian: dengan tugas melakukan kegiatan
olahraga, pertandingan berkala dan mengembangkan potensi siswa dalam bidang
olahraga.
Motivasi Menjadi Anggota OSIS
Lalu, sebenarnya apa sih yang jadi motivasi seseorang
jadi anggota OSIS? Simak di bawah ini, ya alasan-alasannya!
1. Pengalaman organisasi
Dengan menjadi anggota OSIS, Siswa/i diajak untuk
memiliki pengalaman bersosialisasi dengan banyak orang dan berani bersuara. Hal
ini berguna bagi Siswa/i yang akan terjun ke dunia kerja nantinya dengan
anggota tim yang lebih kompleks.
2. Memupuk jiwa kepemimpinan
Menjadi pengurus OSIS berarti Siswa/i akan diajak
untuk cepat beradaptasi dengan segala situasi dengan menggerakkan inisiatif.
Dengan cara ini, jiwa kepemimpinan akan terus dipupuk mulai dini.
3. Memiliki kemampuan manajemen waktu
Siswa/i yang menjadi pengurus OSIS diajak untuk
memiliki manajemen waktu yang baik, karena selain menjalani proses belajar dan
mengajar, Siswa/i juga memiliki tanggung jawab di organisasi. Kemampuan ini
bisa saja menjadi nilai positif bagi Siswa/i kedepannya mengingat banyaknya
disrupsi di dunia kerja di masa depan.
4. Merasakan dampak melalui program kerja
Sebagai pengurus, kita akan diajak untuk melakukan
kegiatan melalui program kerja seperti melakukan penggalangan dana, kerja
bakti, kegiatan pentas seni dan lain-lain. Secara tidak langsung, hal ini
berdampak langsung tidak hanya bagi diri sendiri dan organisasi, namun juga
melibatkan seluruh elemen penghuni sekolah.
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah
https://uprint.id/blog/logo-osis/
https://tumpi.id/logo-osis-smp-dan-sma/
https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/program-kerja-osis-dan-contohnya/
https://www.silabus.web.id/osis/
https://salamadian.com/pengertian-osis/%5B/spoiler%5D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sebelum kamu pergi
Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!